Keragaman Hayati di Indonesia
Indonesia terletak di daerah
tropik sehingga memiliki keragaman hayati yang lebih daripada negara
lain yang terletak di daerah subtropik dan kutub. Hal ini terlihat dari
banyaknya ekosistem yang terdapat di Indonesia, contohnya ekosistem pantai,
laut, hutan hujan tropis, air tawar, padang rumput, dan lain-lain.
Secara astronomis Indonesia berada pada 6o LU – 11o LS
dan 95o BT – 141o BT. Artinya Indonesia terletak di daerah
iklim tropis (daerah tropis berada di antara 23½o LU dan 23½o LS). Ciri - ciri daerah tropis antara lain
temperatur cukup tinggi (26o C – 28o C), curah
hujan cukup banyak (700 - 7000mm/tahun) dan tanahnya subur karena proses
pelapukan batuan cukup cepat. Bila dilihat dari geografis, Indonesia terletak
pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni sirkum Pasifik dan
rangkaian sirkum Mediterania, sehingga Indonesia memiliki banyak pegunungan
berapi. hal ini menyebabkan tanah menjadi subur.
Hewan-hewan di Indonesia memiliki ciri
Oriental ( kawasan barat Indonesia ) dan Australia ( Kawasan timur Indonesia ),
serta peralihan. Hewan-hewan di bagian barat Indonesia (Oriental) yang meliputi Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
1. Banyak species mamalia yang berukuran besar, misalnya
gajah, banteng, harimau, badak.
2. Terdapat berbagai macam kera, misalnya: bekantan,
tarsius, orang utan.
3. Terdapat hewan endemik, seperti: badak bercula satu,
binturong (Aretictis binturang),
monyet (Presbytis thomari), tarsius (Tarsius bancanus), kukang (Nyeticebus coucang).
4. Burung-burung memiliki warna bulu yang kurang menarik,
tetapi dapat berkicau. Burung-burung yang endemik, misalnya: jalak bali (Leucopsar nothschili), elang jawa, murai
mengkilat (Myophoneus melurunus),
elang putih (Mycrohyerax latifrons).
Hewan-hewan yang terdapat di kawasan
Indonesia timur yaitu Irian, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara, relatif sama
dengan Australia. Ciri-ciri hewannya adalah:
1. Mamalia berukuran kecil
2. Banyak hewan berkantung
3. Tidak terdapat species kera
4. Jenis-jenis burung memiliki warna yang beragam
Irian Jaya (Papua) memiliki hewan mamalia
berkantung, misalnya: Kanguru (Dendrolagus
ursinus), Kuskus (Spiloeus maculatus).
Papua juga memiliki koleksi burung terbanyak, dan yang paling terkenal adalah
burung Cenderawasih (Paradiseae sp.).
Di Nusa Tenggara, terutama di pulau Komodo, terdapat reptilia terbesar yaitu
Komodo (Varanus komodoensis).
Sedangkan daerah peralihan meliputi daerah di sekitar garis Wallace yang
terbentang dari Sulawesi sampai kepulauan Maluku, jenis hewannya antara lain
Tarsius (Tarsius bancanus), Maleo (Macrocephalon maleo), Anoa, dan Babi
Rusa (Babyrousa babyrussa).
Indonesia juga memiliki hewan-hewan
endemik (tidak ada di
daerah lain) dan khas antara lain sebagai berikut :
1. Badak bercula satu (Rhinoceros sonclaicus) berada di Ujung Kulon.
2.
Komodo
(Varcinuskomodoensis) di pulau
Komodo.
3.
Burung
Maleo (Macrocephalori maleo) di pulau
Sulawesi.
4.
Tapir (Tapirus indicus) ada di Pulau Sumatera.
5.
Orang utan (Pongo pygmaeus) di pulau Sumatera dan Kalimantan.
6.
Cendrawasih (Paradisaea minor) dan Kasuari (Casuarius
casuarius) di Papua.
7.
Macan Kumbang (Panthera pardus) dan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) ada di pulau
Jawa dan Sumatera.
8.
Penyu
Hijau (Chelonia mydas) ada di pulau
Jawa, Bali dan Sulawesi.
9.
Jalak
Bali (Leucopsar rothschildi) ada di
putau Bali.
10. Gajah (Elephas
maximus) terdapat di Sumatra dan Kalimantan.
Keanekaragaman fauna yang berada di
Indonesia tidak lepas dari keberadaan habitat dari fauna tersebut. Karakteristik
lingkungan hidup di wilayah Indonesia bagian barat, tengah / peralihan, dan
timur memiliki perbedaan.
Karakteristik dari lingkungan hidup di Indonesia bagian barat
yang meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali di antaranya :
1. Banyak terdapat
pohon kayu, seperti Jati (Tectona grandis L.f.)
, Meranti, Keruing
(Dipterocarpus)
, dan Mahoni (Swietenia mahagoni).
2. Rotan banyak
terdapat.
3. Banyak terdapat
pohon nangka (Artocarpus
heterophyllus Lam).
4. Selalu hijau
sepanjang tahun.
5. Hutan bersifat
heterogen.
Karakteristik dari lingkungan hidup di
Indonesia bagian tengah / peralihan yang meliputi Sulawesi beserta kepulauan di
sekitarnya dan Nusa Tenggara di antaranya :
1.
Jarang terdapat hutan
yang lebat hanya hutan semusim atau hutan homogen yang tidak begitu lebat.
2.
Terdapat sabana dan stepa.
3.
Terdapat tanaman Palma, Cemara, dan Pinus (Pinus merkusii Jungh.& De Vr).
Karakteristik dari lingkungan hidup di
Indonesia bagian timur yang meliputi Maluku dan Papua di antaranya :
1. Adanya hutan kayu
putih.
2. Terdapat banyak
jenis tumbuhan Matoa ( Pometia pinnata
).
3.
Terdapat banyak tumbuhan sagu.
4.
Terdapat tumbuhan Anggrek dan Beringin ( Ficus sp.).
Melihat Indonesia memiliki keanekaragaman
hayati yang sedemikian rupa, wajiblah kita sebagai insan yang baik untuk
menjaganya demi kelangsungan kehidupan bersama baik untuk jangka waktu dekat
maupun panjang mendatang. Kegiatan-kegiatan sederhana seperti memilah antara
sampah organik dan non-organik menjadi awal yang baik dalam kita menjajaki
kegiatan-kegiatan yang lebih besar. Ketika hal-hal kecil seperti tidak kita
sepelekan, maka kita tidak akan merasa susah untuk menangani hal-hal yang besar,
seperti aksi Go Green.
Sumber :
http://earlfhamfa.wordpress.com/2010/02/10/keanekaragaman-hayati-di-indonesia/